Kritikan Akting Miss A Suzy dalam Drama 'Dream High'

Kritikan Akting Miss A Suzy dalam Drama 'Dream High'

KBS 2TV “Dream high” akhirnya menayangkan episode perdananya, tapi tampaknya banyak halangan dengan beberapa kontroversi yang berasal dari tanyangan pertamanya. Episode ini berhasil mendapat rating 10,7%, masih tertinggal dari SBS ““Athena: Goddess of War” dan MBC “Queen of Reversals,” yang masing-masing mendapatkan rating 16,3% dan 14,2%.

Sebelum penayangan perdananya, penonton sangat prihatin karena castnya hampir semua pemain idola, setengah dari mereka tidak memiliki pengalaman dalam berakting sebelumnya. Pendapat tentang drama, di mana Miss A Suzy, yang memerankan peran “Hyemi”.

Karena ia adalah pemeran utama dalam drama, penonton kecewa dengan kemampuan aktingnya yang buruk dan mengkritik seolah-olah Suzy sedang membaca text dari sebuah buku. 2PM Wooyoung, yang memerankan peran “Jason”, juga mendapat kritik karea mimik wajahnya terlihat aneh meskipun hanya beberapa kali.

Akting Miss A Suzy dalam Drama 'Dream High'

Pemirsa berkomentar, “Inilah dimana saya tidak bisa meneruskan untuk menonton”,”Dia adalah ratu akting yang mengerikan”,”Di grupnya, Suzy menjual karena tampangnya, dan sepertinya ia juga berusaha untuk meningkatkan rating dengan tampangnya”, dan “Mereka bahkan belum siap untuk berdiri di depan layar.”

Sebagai perbandingan, T-ara Eunjung dan 2PM Taecyeon keduanya mendapat komentar bagus, karena mereka berdua sebelumnya memiliki pengalaman dalam berakting di “Coffee House” dan “Cinderella’s Sister”.

Ini juga pertama kalinya IU dalam akting, tapi untungnya ia berhasil terhindar dari kritik tajam saat dia hanya muncul dengan mengenakan setelan pakaian lucu.

Mengenai kontroversi seputar akting Suzy, Eunjung berbicara dengan Star News pada tanggal 4 dan berkomentar, “Suzy melakukannya dengan baik meskipun ini adalah pertama kallinya ia dalam berakting. Aku percaya terhadap kemampuannya.Ia percaya diri dan berusaha melakukan yang terbaik. Itu tidak terelakan baginya untuk merasa gugup, dan meskipun kritik tajam diperlukan, mohon tetap terus menyaksikannya.”